Mineral. Tentang definisi mineral suatu bahan alam, banyak sekali ulasan
dan teori dari para ahli. Tapi singkatnya adalah Suatu zat yang
terkandung dan terdapat dalam alam dengan komposisi kimia yang khas dan
biasanya mempunyai struktur kristal yang jelas, yang kadang-kadang dapat
menjelma dalam bentuk geometris tertentu. Istilah mineral dapat
mempunyai bermacam-macam makna, tergantung melihat dari sudut dan produk
apa. Tapi yang jelas, mineral adalah kandungan dari suatu zat.
Dan Batu Mulia atau Batu Permata merupakan campuran dari unsur-unsur
mineral, sehingga menampilkan bentuk atau rupa yang menawan dari sisi
keindahannya. Setiap mineral memiliki karakter yang tersusun menjadi
struktur kristal. Dan makin lama mineral berlangsung dalam waktu yang
lama didalam bumi, makin indah kristal yang terbentuk.
Skala Kekerasan (menggunakan skala MOHS) : adalah sebuah sifat fisik
dari bebatuan, yang dipengaruhi oleh tata letak intern dari atom. Untuk
mengukur kekerasan mineral dipakai Skala Kekerasan MOHS, berikut ini
contoh gambaran dari skala kekerasan :
Skala 1 Mohs : Talk, mudah digores dengan kuku ibu jari
Skala 2 Mohs: GIPS, mudah digores dengan kuku ibu jari
Skala 3 Mohs: Kalsit, mudah digores dengan pisau
Skala 4 Mohs: Fluorit, mudah digores dengan pisau
Skala 5 Mohs: Apatit, dapat dipotong dengan pisau (agak sukar)
Skala 6 Mohs:Ortoklas, dapat dicuwil tipis-tipis dengan pisau dibagian pinggir
Skala 7 Mohs:Kwarsa, Zamrud,Hematite dapat menggores kaca
Skala 8 Mohs:Topaz, dapat menggores kaca
Skala 9 Mohs: Ruby, Safir, Korundum, dapat mengores topaz (batu permata delima, corak biru batu nilam/safir)
Skala 10 Mohs: Intan, dapat menggores korundum Bentuk Kristal Intan ialah benda padat besisi delapan (OKTAHEDRON)
Dari sisi kekerasan, Intan memiliki kekerasan yang paling tinggi,
sehingga banyak digunakan sebagai mata bor di perminyakan, sehingga
dapat menembus batu padas, dan lapisan batu didalam pengeboran minyak.
Peneliti mineral terkenal, Mr.K.E. Kinge (1860) menyampaikan
pengelompokan Batu Mulia/Batu Permata yang dijadikan perhiasan dalam
lima kelas sebagai berikut :
1. Batu permata Kelas I (Diamond, Ruby, Safir, Topaz, Chrysoberyl Cubic Zirconia) Nilai Kerasan antara 8 s/d 10 Skala Mohs
2. Batu Permata kelas II (Beryl, Zircon, Zamrud, Aquamarine, Amethyst,
Garnet, Spinel,Quartz) Nilai Keras antara 7 s/d 8 Skala Mohs
3. Batu permata Kelas III (Lapiz Lazuli, Citrin,Tourqis) Batu permata
kelas ini tergolong jenis batu mulia dan batu mulia tanggung, nilai
kerasnya kira-kira 7 Skala Mohs, sebagian besar terdiri dari asam kersik
(kiezelzuur).
4. Batu- Batu mulia Tanggung yaitu batu kelas IV (Phenakite Beryl Quartz
Peridot moonstone Opal), nilai kekerasan antara 4 – 7 5 Skala Mohs.
5. Batu kelas V Batu kelas V nilai kerasnya dan kadar berat jenisnya
sangat berbeda-beda. Warnanya gelap (kusam) dan kebanyakan agak keruh,
tidak tembus cahaya, batunya sedikit mengkilap, dan harganyapun amat
murah bila dibandingkan dengan harga batu mulia. Dalam kelas ini
termasuk batu marmer dan batu kelas V tidak tergolong batu mulia.
Contohnya adalah Batu Akik.
Sumber : http://akikindo.blogspot.com/2014/06/mengenal-mineral-batu-mulia-permata.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar